Diabetes,
dan Menjaga Kesehatan
(Hartono Rahardjo)
Faktor keturunan dari almarhum ayah saya yang telah meninggal karena kolesterol, serta sejarah dari penyakit diabetes dari adik-adik ayah menjadi faktor pemicu bagi saya untuk semakin menjaga kesehatan. Memasuki usia 45 tahun, saya berniat untuk menjaga kesehatan sebaik-baiknya, dengan cara memperbaiki pola makan. Pada saat itu saya belum kenal Morinda. Catatan: tinggi saya 170cm, berat badan pernah mencapai 80 kg.
Saat bujangan, saya selalu donor darah setahun sekali ke PMI, agar darah saya bisa diperbarui setiap habis donor, dan darah donor saya bisa dipakai oleh orang yang membutuhkanya. Tentu saya harus menjaga kondisi kesehatan, agar segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan aman. Karena saya seorang pekerja lapangan di proyek bangunan bagian Mekanikal/ Elektrikal mulai dari teknisi, perencanaan sampai team konsultan dan direksi lapangan telah saya lalui dari usia 20 tahun sampai 50 tahun.
Usia saya saat ini 55 tahun, sejak 2002 saya rajin cek kondisi gula darah, kolesterol dan asam urat, dan lainya, termasuk olahraga/ senam. Saat itu saya sudah ada gejala Diabetes (hasil sewaktu 143mg/dl) dan kolesterol (200mg), yang kondisinya naik turun setiap bulan. Dan saat itu pola makan saya sudah berubah dari nasi tiga kali per hari, kemudian menjadi 2 kali pagi dan siang sebanyak sekepal tangan kanan pasien, dan malam hari makan sayuran atau buah-buahan.
Di pertengahan tahun 2008, teman saya yang bernama Supeno memperkenalkan produk Morinda: Tahitian Noni Original. Kemudian saya diajak ke kantor pusat jakarta, di kawasan Mega Kuningan. Beliau bilang kalau harga member tentu lebih murah, tetapi harus beli 5 botol atau 5 liter dan biaya regristrasinya member Rp 250.000. Akhirnya saya beli 2 botol dan yang 3 botol saya jual dulu. Saya tidak teratur minum Tahitian Noni Original yaitu 2 kali 60cc perhari.
Yang paling saya ingat cara kerja Noni adalah memperbaiki sel-sel yang rusak. Selanjutnya takaran TNBB Original ditingkatkan menjadi 3 x 60cc, atau TNBB Extra 3 x 30cc.
Syukur Allhamdulilah Ya Allah, saya telah ‘Kau’ temukan aku dengan ‘Juice Herbal’ yang aman dan halal. Tahun 2010 saya semakin mantap untuk mengkonsumsi Tahitian Noni, dan sampai kini (2013), saya minum secara kombinasi karena produknya semkin banyak macamnya yaitu Extra, Pure dan Maxidoid. Sekarang kondisi saya baik-baik saja dan saya tetap menjaga berat badan sekitar 75 kg. Allhamdulillah Ya Allah, terimakasih dr.Suwardi dan dr.Sanusi, atas bantuan konsultasinya, dan terimakasih Bapak Supeno dan Bapak Imaduddin atas informasi-informasinya. Setelah saya mengetahui manfaat Tahitian Noni, saya akan mengajak saudara-saudaraku, teman-temanku dan tetangga-tetangga, untuk mengkonsumsi Tahtian Noni, karena Tahitian Noni bukan hanya untuk orang sakit, orang sehat pun perlu. Istri dan Anakku juga selalu minum Tahitian Noni.